NUSAWARTA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku saat menjadi orang nomor satu di TNI tak akur dan kerap berselisih dengan Menteri Pertahanan periode 2014-2019 Ryamizard Ryacudu.
Untuk itu, ia ogah ditawari posisi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.
"Hampir semua media tahu bahwa saya dengan menhan waktu itu pak Ryamizard terjadi hubungan yang tidak harmonis. Sering berbeda pendapat. Tapi, sebenarnya secara pribadi enggak ada masalah," ujar Gatot.
Dia menambahkan, jika ia menerima tawaran menteri menggantikan Ryamizard maka akan muncul konotasi untuk juniornya.
"Tapi karena Menteri Pertahanannya Pak Ryamizard, kalau saya terima konotasinya akan mendidik adik saya, kalau ada senior ingin kamu gantiin duduknya (jabatannya) kamu congkel-congkel (kritik) saja. Itu tidak baik," katanya.
Kemudian, dari situ, Gatot mau menunjukkan contoh nyata bahwa ia bukan orang yang tergiur dengan jabatan.